Mengenal sedikit tentang HYBRID

       Tidak dapat dipungkiri lagi, issue semakin menipisnya cadangan BBM di perut Bumi membuat para ilmuwan otomotif berlomba-lomba menciptakan mesin yang irit BBM tetapi tetap bertenaga. Akhirnya terciptalah mesin mobil perpaduan antara mesin bensin dengan mesin listrik. Ya, Hybrid adalah nama dari mesin ini.
                        Mesin ini memiliki dua jenis mesin yaitu mesin konvensional (mesin bensin) yang ditambah oleh mesin listrik. Mesin kovensional bekerja saat mobil berjalan dalam kecepatan tinggi dan atau rpm tinggi, sambil menggunakan mesin kovensional ini, mesin juga men-charge batere pada mesin listrik. Sedangkan mesin listrik bekerja pada saat mobil sedang berhenti atau dalam kondisi rpm rendah (biasanya dalam kondisi macet).
                        Mobil yang terkenal menggunakan mesin Hybrid adalah Toyota Prius. Prius sudah diciptakan oleh para ilmuwan sejak tahun 1997. Pabrikan Toyota mengklaim bahwa Toyota Prius dapat mengkonsumsi BBM sebanyak 1ltr untuk 35 km. Kalau dilihat dari segi konsumsi BBM memang jelas terlihat irit tetapi kalau kita lihat dari segi perawatan maka akan berbanding terbalik dari konsumsi BBM, hal ini dikarenakan spare part yang dibutuhkan tergolong jarang dan tidak banyak yang menggunakan mobil ini sehingga harga menjadi mahal.
                        Mesin ini, memiliki Satu unit mesin besin atau diesel dan sebuah mesin elektrik atau bisa disebut juga generator. Mesin utama yang digunakan adalah mesin bensin/diesel. Namun ukurannya relatif kecil dan memiliki tenaga yang lebih kecil dibandingkan mesin mobil normal. Ketika mesin bensin/diesel bergerak dengan putaran mesin yang relatif tinggi/berlebih saat itu pula mesin elektrik merubah energie dari perputaran mesin yang relatif tinggi/berlebih menjadi energie listrik dan selanjutnya disimpan di sebuah baterai khusus.
                 Energie yang berlebihan ini timbul dari mesin bensin/diesel . contoh : Pergerakan mobil pada jalan yang datar. Mesin hybrid memanfaatkan energie gerak yang dihasilkan oleh mesin bensin/diesel. Hal ini terjadi apabila pengemudi melepaskan pedal gas dan ketika menginjak pedal rem. Hal ini bisa disebut Renewable energie atau energie yang dapat didaur ulang atau dapat digunakan kembali.
      Apabila energie yang telah tersimpan di baterai sewaktu-waktu diperlukan secara otomatis    maka energi yang tersimpan ini langsung di salurkan ke mesin elektrik dan kemudian dari mesin elektrik ini diubah menjadi energi gerak. Misalnya ketika mobil dalam keadaan menanjak atau ketika mobil ingin mendahului
Share on Google Plus

About Unknown

Memiliki nama lengkap Muhammad Nurdin Mafatichul Fuadi. Menekuni dunia design grafis, web developer, dan penerbangan. Hobi fotografi dan travelling. Mengagumi seorang wanita istimewa selama 6 tahun tapi tidak berani mengungkapkan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: