Derita Supir, Kebahagian PJR

Sebuah status di SocMed Facebook, tepatnya teman FB saya yang berprofesi sebagai supir di salah satu PO. di Kutoarjo, Poreworejo..
Mari kita simak dan  koreksi apa kesalahan pemerintah :)

Status untuk semua masyarakat,masyarakat harus mengetahui kalau Petugas PJR 

Simpang Jomin,Cikampek lebih pantas kalau dinamakan  -sensor- YANG DIGAJI 
NEGARA UNTUK MENGANCAM DAN MENEROR MASYARAKAT,BUKAN 
MELINDUNGI DAN MENGAYOMI.

Nama saya DHIDHI WAHYU PERMONO driver bus PO Sumber Alam,

pada tanggal 29 Desember 2012 sekitar pukul 15.00 diberhentikan Petugas PJR di Simpang
Jomin,Cikampek. SIM saya diambil petugas tanpa diberi surat tilang. Sebelum mengambil SIM 
saya kedua petugas PJR tersebut menempeleng muka saya 1x krn saya dianggap tidak mau 
diberhentikan. Setelah bis saya pinggirkan dan berhenti petugas tersebut langsung menghampiri 
saya dan meminta surat-surat bis dan SIM saya. Setelah surat-surat diambil saya disuruh ikut 
kemobil sedan PJR,setelah saya ikuti kedua petugas PJR tersebut langsung naik kemobil 
surat-surat bis dilempar dan SIM saya diambil dibawa kabur tanpa memberi surat tilang.
Saya mohon kebijakan bapak-bapak di Mabes Polri untuk segera menindak petugas tersebut 

dan segera mengembalikan SIM saya. Terima kasih atas perhatiannya.

Nah apa pendapat anda kawan kawan?
Yuk follow @AfatBenz atau add saya di www.facebook.com/afat.bismania
Share on Google Plus

About Unknown

Memiliki nama lengkap Muhammad Nurdin Mafatichul Fuadi. Menekuni dunia design grafis, web developer, dan penerbangan. Hobi fotografi dan travelling. Mengagumi seorang wanita istimewa selama 6 tahun tapi tidak berani mengungkapkan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: