Langkah Jitu Memulai Bisnis




 Nama : Muhammad Nurdin Mafatichul Fuadi
 NIM   : 15.11.9228
 Kelas : S1-TI-11

A. LANGKAH MEMULAI BISNIS
Memulai bisnis artinya tidak harus tergantung pada perusahaan dan atasan seperti para pekerja pada umumnya. Semua orang tentu memimpikannya. Nah, apa sih tantangan paling berat dalam memulai bisnis sendiri? Apakah karena kekurangan modal? Tidak juga. Banyak dari mereka yang mencita-citakan usahanya sendiri adalah yang memiliki banyak modal. Kekurangan ide baru? Sebagian besar dari mereka sudah cukup kreatif dan inovatif, kok. Jawabannya adalah mempertahankan endurance berisnis. Apa maksudnya? Maksudnya adalah untuk tetap bisa bertahan dalam usaha tersebut walaupun menghadapi banyak tantangan.
Memiliki bisnis pribadi memang tidak mudah, membutuhkan waktu dan usaha ekstra, tidak akan instan. Proses mulai memikiran ide dari awal, membuka, memperkenalkan, kemudian mempromosikan usaha Anda harus dilalui. Di dalam semua tahap ini banyak sekali tantangan dan juga rintangannya, dan itu muncul dari internal maupun eksternal. Banyak para entrepeneur yang mogok di tengah jalan karena stress dan pesimis melihat usahanya yang berkembang dengan lambat. Usaha keras nampaknya tidak berbanding lurus.
Secara umum, endurance bisnis sulit untuk dilatih, tapi mengingat lagi telah banyak pengusaha-pengusaha yang berhasil dengan bisnisnya dengan melewati masa-masa sulit yang pernah mereka lalui sejak awal bisnis sampai bisnis tersebut sudah maju yang bisa dikatakan masalah terkelam dalam dunia entrepreneur. Secara umum, masa-masa tersulit sebuah enterpreneru adalah ketika memulai dan mengembangkan suatu usaha. Berbicara mengenai langkah awal dan perkembangan bisnis, brikut tips dalam memulai bisnis :

 
1.      MIMPI
Mimpi mampu memindahkan gunung ke tempat lain. Terdengar klise? Tapi memang benar. Semua diawali dari mimpi. Mimpi yang besar diikuti dengan tekad yang juga besar, mampu merubah kondisi yang Anda miliki, bahkan melampaui mereka yang lebih berbakat daripada Anda namun tekadnya tidak sebesar Anda. Maka dari itu, ketika membuat usaha sendiri, Anda haruslah memiliki suatu mimpi atau cita-cita spesifik dan jelas, mau seperti apakah nantinya. Tapi jadilah pemimpi yang realistic juga, ya. Mimpi tersebut harus sesuatu yang mungkin dilakukan, sesuai dengan kemampuan dengan modal Anda.
Beberapa motivator terkenal menyarankan bahwa mimpi tersebut harus spesik dan jelas. Dituliskan dalam secarik kertas, kemudian diresapi dan diingat setiap waktu. Dengan demikian, cita – cita itu terinternalisasi dalam diri secara kuat dan mengakar. Mimpi bisnis tidak cukup dengan “saya ingin sukses”. Kenapa? Sangat lazim dan klise juga tidak spesifik. Tetapi, yang perlu kita impikan adalah Menjadi Interpreneur yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, karyawan serta masyarakat secara continue. Minimal seperti itu.
Mimpi telah membuktikan sesuatu yang dahsyat yang tidak kita pikirkan sebelumnya, bahkan terkadang apa yang kita dapatkan justru jauh lebih baik dari apa yang kita harapkan. Mimpi merupakan doa yang secara tidak kita sadari selalu terucap dan didengar oleh Tuhan sang Maha Pemberi dan Maha Kaya. Meskipun hasil yang kita dapatkan jauh dari apa yang kita harapkan, percayalah Tuhan sedang mempersiapkan jalan lain bagi kesuksesan kita.
2.      PASSION
Segala sesuatu yang dikerjakan dengan passion, hobi, atau cinta tentu akan lebih baik. Motivasi Anda akan kuat untuk meraih hasil yang maksimal. Kasarnya, Anda bukan bekerja karena dibayar. Bisnis yang kita mulai karna passion memang enteng dilaksanakan, hasil berapapun akan tetap nyaman dilakukan dan tetap disyukuri berapapun hasilnya. Dengan rasa nyaman dan syukur inilah yang membuat setiap enterpreneur yang memiliki bisnis dengan passion dapat dengan mudah bekerja secara continue dan serba berkecukupan lantaran rasa syukur yang selalu dia panjatkan setiap memperoleh hasil.
Sudah menemukan passion pribadi Anda? Jika sudah, jadikanlah passion tersebut sebagai dasar untuk membangun bisnis Anda ini. Jika sudah memiliki bisnis, jadikanlah passion ini sebagai penyemangat ampuh saat bisnis sedang mengalami kelesuan. Ingat, konsistensi di dalam berkarya akan mendatangkan apresiasi.
3.      KOMUNIKASI
Dalam memulai usaha, komunikasi atau communication skill termasuk memiliki peran yang sangat penting. Kenapa bisa dikatakan penting? Ya, dengan komunikasi kita dapat dengan mudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada pasar akan kebutuhan masyarakat di pasar, pendekatan kepada calon klien dan mitra usaha yang akan melakukan kontrak kerjasama. Tidak hanya itu, komunikasi juga penting dalam pendekatan kepada orang-orang yang telah sukses sebelum kita agar dapat dijadikan motivasi.
Cobalah mengambil contoh pengalaman mereka yang telah sukses di bidang bisnis yang Anda/mereka jalani. Belajarlah dari mereka, apa saja yang harus dipahami mengenai usaha di bidang tersebut, apa saja yang harus dihindari agar tidak mengalami kegagalan, apa saja resiko yang harus dihadapi dan masalah-masalah lain yang membantu berkembangnya suatu usaha. Bacalah buku-bukunya, atau lebih baik lagi jika Anda mengenal mereka dan berkonsultasi secara langsung. Anda juga bisa mendatangi seminar, mendengarkan talkshow di radio, dan lainnya.
Bagaimanapun juga, mereka semestinya sudha melewati tahap kesulitan di bisnisnya, dan tahu bagaimana untuk melewatinya, bukan? Mereka berhasil karena bisa bertahan. Jadikan sebagai mindset Anda untuk selalu positif, dengan mengingatkan diri bahwa mereka yang sukses pun berhasil melewatinya, dan begitu juga dengan Anda!

4.      KELUARGA
Dalam memulai suatu usaha yang terpenting dalam segala aspek adalah dukungan serta dorongan dari Keluarga. Keluarga adalah orang pertama yang memberikan kita dorongan, doa serta motivasi untuk memulai usaha dan mengembangkannya agar dapat terus berjalan sesuai continue. Kebutuhan rumah tangga serta pendidikan adalah satu motivasi terbesar seseorang untuk terus berjuang.
Di saat bisnis Anda sedang sulit dan lesu, mungkin cash flow rumah tangga juga terkena dampaknya. Anda yang tadinya bisa jalan-jalan ke mall setiap minggu atau pergi berlibur di akhir tahun, bisa saja untuk sementara harus dikurangi. Jadi, ketika bisnis Anda sedang mengalami penurunan atau rugi, keluarga Anda lah yang paling merasakan dampaknya, bukan? Maka reaksi keluarga juga turut menentukan apakah usaha tersebut bisa lanjut atau tidak.
Keluarga yang mendukung akan membuat Anda semangat dan terpacu untuk secepatnya mengembalikkan status keuangan. Sebaliknya, keluarga yang tidak mendukung dan mengeluh, atau bahkan tidak mau berkompromi akan semakin membebani Anda. Oleh karena sebab itulah, penting dibicarakan dulu dengan keluarga secara terbuka sebelum memulai bisnis Anda. Atau jika sudah di tengah proses menjalaninya, jelaskan kepada mereka bahwa bisnis ada kemungkinan menghadapi masa sulit di awal, sehingga butuh dukungan dan pengorbanan dari pihak keluarga.

5.      KEBERANIAN
Dan tips terakhir dalam memulai suatu bisnis atau usaha adalah keberanian. Kalau memang niat anda tidak mau menjalankan atau membuka usaha, jangan dikatakan anda tidak berani untuk memulai membuka bisnis. Bagaimana bisa mengklaim diri anda tidak berani sedangkan anda belum memiliki niat untuk terjun dalam dunia bisnis alias usaha? Setidaknya harus terlebih dahulu memiliki niat untuk membuka usaha.
Bila memang setelah anda memiliki niat, namun tidak berani untuk memulainya, selebihnya anda bisa memupuk keberanian yang akan dijelaskan dalam pembahasan berikutnya.
Menjalankan usaha dengan merintis usaha dari nol menjadikan pondasi usaha yang kuat. Kadang orang memulai usaha dari kondisi tidak tahu bagaimana memulai usaha, tetapi dia lakukan saja hingga akhirnya menemukan formula yang tepat dalam usahanya. Sering kita jumpai banyak orang yang notabene berpendidikan tinggi menjadi pegawai dari orang yang berpendidikan lebih rendah atau bahkan “tidak berpendidikan”. Yang saya maksud tidak berpendidikan adalah pendidikan dalam arti pendidikan formal. Meski sebenarnya setiap orang pernah mengalami pendidikan walaupun tidak formal. Pengalaman hidup, proses melihat, mendengar dan merasakan kejadian-kejadian di sekitar kita sebenarnya adalah proses pendidikan juga. Sejauh mana seseorang bisa mengambil pelajaran dari semua itu sangat berbeda-beda. Pembelajaran berdasarkan pada pengalaman-pengalaman ini sebenarnya bisa menjadi modal untuk Memulai Usaha bisnis tertentu.
Namun bagaimana bila berniat untuk berbisnis saja tidak berani? Bila kondisinya seperti ini, jelas, antara minat atau tidak minat sedang terjadi peperangan dalam diri anda. Yang jelas, biasanya kondisi ini terjadi ketika ada sebuah tekanan dari luar yang mengharuskan untuk memulai usaha. Biasanya orang yang melakukan ini adalah orang yang menjadi korban PHK atau memang kebutuhan lain yang mengharuskan untuk membuka usaha.
Cara terbaik untuk memberanikan untuk niat menjalankan usaha adalah dengan membayangkan sebanyak mungkin keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh. Bila hanya memperbanyak bayangan tentang kerugian dalam usaha, maka niat anda dalam memulai usaha akan melemah.
Beberapa keberanian yang harus ditanam setelah keberanian membuka bisnis, antara lain:
-          Keberanian Mencari Peluang Usaha
-          Keberanian Mencari Modal
-          Keberanian membuat inovasi
-          Keberanian belajar lebih baik
-          Keberanian membuat perencanaan usaha 


Saya kira cukup, selamat mencoba semoga sukses
Share on Google Plus

About Unknown

Memiliki nama lengkap Muhammad Nurdin Mafatichul Fuadi. Menekuni dunia design grafis, web developer, dan penerbangan. Hobi fotografi dan travelling. Mengagumi seorang wanita istimewa selama 6 tahun tapi tidak berani mengungkapkan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: