Untuk kita renungkan
Kejadian
luar biasa menggegerkan dunia kedokteran (sumber). Seorang ibu yang
dipastikan telah meninggal dunia ternyata masih bisa melahirkan bayi
mungil dengan sempurna. Berita ini mendadak tersiar kemana-mana dan
menjadi bahan perbincangan di dunia medis. Adalah Mahmoud Soliman, 29.
Ia tak pernah membayangkan bisa menghadapi
kesedihan dan kebahagiaan menjadi satu. Istri yang dicintainya, Jayne
Soliman, 41, pergi untuk selama- lamanya. Dan sebagai gantinya, ia
mendapatkan seorang bayi perempuan cantik yang dilahirkan dari rahim
istrinya. Yang mengharukan, Aya Jayne, demikian nama bayi tersebut,
dilahirkan dua hari setelah Jayne dinyatakan meninggal akibat otaknya
tidak bisa berfungsi lagi. Berkat bantuan medis Aya bisa dilahirkan
dengan selamat. Sebenarnya kehamilan Jayne tidak bermasalah. Namun
diusia kehamilannya yang mencapai 25 minggu, tiba-tiba ia pingsan,
setelah mengeluh sakit kepala. Segera saja Mahmoud melarikannya ke Rumah
Sakit John Radcliffe Hospital di Oxford. Namun beberapa jam kemudian,
tim dokter menyatakan otak mantan atlet ski es nasional Inggris ini
sudah mati. Tim dokter mencoba membantu jantung Jayne agar tetap
berdenyut dengan beragam peralatan. Upaya ini dilakukan agar bayi yang
berada di perut Jayne bias tertolong. Jayne diberi dua dosis besar
steroid sehingga jantung bayinya bisa berkembang. Dan akhirnya, Aya
Jayne pun bisa lahir dengan selamat melalui operasi caesar. Usai
diangkat dari rahim Jayne, Aya sempat diletakkan di pundak ibunya untuk
memberi sedikit waktu bagi keduanya untuk bertemu. Setelah itu Aya
langsung dilarikan ke unit perawatan intensif. Sedangkan Mahmoud diberi
kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan pada istrinya, sebelum
akhirnya dokter mematikan peralatan penunjang hidupnya. “Dokter
mengatakan tak ada yang bisa mereka lakukan untuk Jayne. Namun mereka
membutuhkannya untuk tetap kuat bagi anak kami yang belum dilahirkan,”
kenang Mahmoud. “Dia sangat mungil, ia pejuang kecil seperti ibunya,”
tutur Mahmoud yang tak henti- hentinya menitikkan air matanya saat
menggendong putrinya. Kata Aya berasal dari bahasa Arab yang berarti
keajaiban. Itu merupakan nama yang dipilih Jayne saat masih hidup. “Saat
Aya dewasa, akan saya katakan betapa ibunya mencintainya. Akan saya
ceritakan semuanya. Ini merupakan keinginan Jayne untuk memiliki bayi
dan menjadi ibu yang baik,” ujar Mahmoud. Jayne merupakan juara ice
skating Inggris tahun 1989 dan menduduki peringkat tujuh di dunia. Jayne
pernah mengikuti beragam kompetisi internasional sebelum akhirnya
menjadi atlet ski profesional. Beberapa tahun terakhir ia menjadi
pelatih tamu di Dubai, dan disinilah ia bertemu dengan Mahmoud yang
bekerja sebagai IT. Dua tahun silam ia kembali ke Inggris dengan
kehidupan barunya dan menempati rumah di Bracknell, Berks. Jayne yang
memiliki nama asli Jayne Campbell ini kemudian bekerja di Bracknell Ice
Skating Club. Jika Anda tersentuh dengan cerita di atas, tolong “share”
cerita ini ke teman-teman yang lain agar mereka juga dapat memetik
hikmah yang ada pada cerita di atas. Semoga dapat bermanfaat bagi
kehidupan kita, terimakasih. ( Sumber : fianzoner.blogspot.com )
0 komentar:
Post a Comment