Liputan6.com,
Jakarta - Masyarakat Indonesia akan memiliki desain baru mata uang
rupiah, yakni uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rencananya
uang ini akan resmi diluncurkan ke masyarakat pada Senin (18/8/2014).
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Pieter Yakobs
mengatakan uang ini akan diluncurkan seiring perayaan Hari Kemerdekaan
Indonesia ke-69 pada 17 Agustus 2014.
Perbedaan Design Uang NKRI |
Namun Peter enggan merinci bentuk, pecahan maupun ciri khas dari uang yang akan menjadi alat penukaran di tanah air ini. Bank Indonesia, kata dia, akan menerbitkan keterangan pers pada 14 atau
15 agustus yang akan menjelaskan detail tentang uang baru NKRI ini. "Di
situ akan dijelaskan ciri khas, nilai awal," tambah dia.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengaku telah mencetak puluhan juta
lembar uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Deputi Gubernur
BI, Ronald Waas mengungkapkan, persiapan yang dilakukan BI untuk
menerbitkan uang NKRI sudah hampir selesai. Saat ini, tahap yang sedang
dilalui adalah pencetakan.
"Nyetaknya (uang) sudah lama, karena waktu yang dibutuhkan bukan cuma
seribu atau dua ribu lembar, tapi kebutuhannya sampai puluhan juta
lembar. Dicetak secara bertahap," tutur dia.
Menurutnya, BI telah mempersiapkan segala sesuatunya terkait penerbitan
uang NKRI, mulai dari desain sampai pendistribusian. Namun, saat ini
Ronald belum bisa mengungkapkan secara panjang lebar mengenai
rinciannya.
Alasannya, penerbitan uang anyar perlu dibarengi dengan keluarnya PBI
yang menjadi landasannya. "Nanti kami akan terbitkan PBI yang mengatur
lebih detailnya," ujar dia.
Peluncuran Mata Uang NKRI ini tidak ada kaitanya dengan Redenominasi Rupiah, sperti yang dilangsir oleh TribunNews;
Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan Uang Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia
pada 17 Agustus 2014. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan
uang itu akan menggantikan uang yang selama ini beredar di masyarakat,
namun tidak akan ada perubahan nominal bagi uang tersebut.
"Besarannya masih sama, tidak ada nilai baru, hanya bahannya beda, ya
namanya uang baru pasti ada perubahan seperti penambahan tulisan NKRI
dan tulisan lainnya," kata Tirta ketika dikonfirmasi di jakarta, Senin
(11/08/2014).
Tirta menjelaskan uang NKRI bukan berarti melakukan redenominasi seperti
yang diberitakan berbagai pihak. Melainkan hanya mengganti uang yang
lama dengan design dan kemasan yang baru.
"Tidak ada itu karena hanya design dan kemasan saja yang beda, sisanya baik (nilai dan nominalnya) sama," katanya.
Dia juga tidak mengatakan jumlah uang yang akan diterbitkan karena masih
melakukan kordinasi dengan pihak Kementrian Keuangan. Sehingga jumlah
total nilainya belum bisa ditentukan.
0 komentar:
Post a Comment