Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat malam gan, malem ini ane mau nulis tentang sejarah Balai Yasa Yogyakarta dari berbagai sumber referensi sebagai penunjang agar agan-agan tidak salah jalan dan terarah dijalan yang benar.
Apa sih Balai Yasa itu?
Balai Yasa adalah tempat perawatan kereta api meliputi lokomotif dan juga rangkaian gerbong dari kereta api dan juga modifikasi.
Balai Yasa Yogyakarta
Balai
Yasa Pengok, Yogyakarta dibangun pada tahun 1914 oleh Nederland
Indische Spoorweg Maatschapij (NIS), namanya waktu itu adalah Centraal
Werkplaats dan tugas pokoknya adalah melaksanakan overhaul lokomotif,
gerbong dan kereta.
Pada tahun 1942 diambil alih oleh pemerintahan
Jepang dan perkeretaapian menjadi perusahaan kereta api pemerintah tugas
pokoknya waktu itu sama dengan di awal dibangun yakni melaksanakan
overhaul lokomotif, gerbong dan kereta. Pada tanggal 28 September 1945
perkeretaapian diambilalih oleh Pemerintah Indonesia. Tanggal
pengambilalihan ini kemudian ditetapkan sebagai HARI KERETA API dan mana
perusahaannya adalah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI),
sedangkan nama bengkel sendiri di ubah menjadi Balai Karya tetapi tugas
pokoknya masih sama yakni melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong dan
kereta. Pada tahun 1959 Balai Karya diubah lagi menjadi Balai Yasa
Traksi dan tugas pokoknya hanya melaksanakan overhaul lokomotif.
Balai Yasa ini terletak di daerah Pengok, Yogyakarta atau sekitar Stasiun Lempuyangan. Luas tanah BalaiYasa Pengok adalah 128.800 m2 (12.88 Ha) menjadikan Balai Yasa Pengok sebagai Balai Yasa terluas di Jawa; luas bangunan
43.700 m2 (4.37 Ha); daya listrik dari PLN 1.100 KVA; daya listrik
cadangan (genset) 500 KVA dan 225 KVA; daya tampung air 835 m3; sistem
telekomunikasi TOKA 29 lines, Telkom 2 lines dan HT 30 unit; sistem
jaringan komputer Wireless (Hot Spot WI-FI didukung sofware sistem
perawatan lokomotif kereta api (siperloka), sistem pegawai kereta api
(sipeka), dan sistem logistik kereta api (siloka).
Secara garis besar tugas pokok Balai Yasa Pengok adalah :
- Merencanakan dan melaksanakan program pemeliharaan serta perbaikan lokomotif, baik Pemeliharaan Akhir (PA), Semi Pemeliharaan Ahir (SPA), perbaikan/rehabilitasi (PB/RH), maupun modifikasi (MOD) ;
- Menjamin kualitas hasil pemeliharaan dan perbaikan lok ;
- Melayani perbaikan kerusakan lok dari Dipo dan mempertahankan lok yang siap operasi di lintas
- Pemeliharaan fasilitas kerja
- Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta melaporkan realisasi anggaran pemeliharaan dan perbaikan
- Melaksanakan hasil rekayasa teknik lokomotif
- Pendayagunaan SDM dan Umum.
Pemeliharaan lokomotif-lokomotif disini dilakukan secara berkala, untuk
lokomotif Diesel Electrik (DE) sebelum dibawa ke BalaiYasa Pengok
dilakukan pemeliharaan di dipo masing-masing untuk harian, 1 bulan, 2
bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Jika lokomotif DE sudah menempuh
jarak 325.000 km atau 2 tahun maka lokomotif tersebut masuk BalaiYasa
Pengok untuk dilakukan SPA, dan jika lokomotif sudah menempuh jarak
650.000 km atau 4 tahun maka lokomotif tersebut masuk BalaiYasa Pengok
untuk dilakukan PA. Untuk lokomotif Diesel Hidrolik (DH) sebelum dibawa
ke BalaiYasa Pengok dilakukan pemeliharaan di dipo masing-masing untuk
harian, 500 jam, 1000 jam, 2000 jam, 4000 jam dan 8000 jam. Jika
lokomotif DH sudah berdinas selama 12.000 jam maka lokomotif tersebut
masuk BalaiYasa Pengok untuk dilakukan SPA, dan jika lokomotif sudah
berdinas selama 24.000 jam maka lokomotif tersebut masuk BalaiYasa
Pengok untuk dilakukan PA.
Naah, ada yang unik dari Balai Yasa Pengok, loh gan. ada yang tau?
Nah jadi jalur yang ditempuh kereta-kereta yg akan direpair dari Lempuyangan menuju Balai Yasa ini terbilang greget dan istimewa juga, ini viewnya ane ambil dari web temen dan kaskus gan, langsung aja cekidot
halam rumah langsung rel |
ada tamu gan |
0 komentar:
Post a Comment