Assalamualaikum Wr.Wb.
Illustrasi Bus Sinar Jaya tujuan Cibitung-Purwokerto |
Kala itu saya membawa (mengemudi;read) Bus Sinar Jaya dari Cibitung menuju Purwokerto dengan jadwal pemberangkatan pukul 08:00 WIB
Langsung Ke Inti Cerita.
Perjalanan pagi ini dari Cibitung terasa tidak ada yang istimewa karena sama seperti hari-hari berikutnya, tetapi ketika bus sudah melaju lebih dari 6 jam suasana berubah "tidak seperti hari hari biasanya" lagi.
Tak butuh waktu lama, karena rasa heran dan iba kami pun segera menghentikan laju dan menghampiri nenek tersebut dan kondektur saya bertanya.
K : Mbah kok mandap teng riki? (Nek, kok turun disini?)
N : Nggih niki jare supire mboten tekan Purwokerto (Iya ini kata supirnya ga smpe purwokerto)
Dengan senyuman mantap, kondektur saya menatap saya dengan tatapan tajam disertai senyuman.
K : Mas iki si Mbah melasi umahe Purwokerto esih adoh. Pimen? Pan gawa bae? (mas ini si nenek kasian rumahnya purwokerto msih jaun. Gimana? mau kita bawa saja??)
S :Ya sudah masukin saja kasian lgi hujan
Setelah nenek itu naik bis kami, nenek itu dengan suara lembutnya berkata
"Terimakasih pak, tadi saya bingung uang saya tnggal 15 rbu. Mau naik angkutan umum sampe purwokerto takut tidak cukup"
S : ya sudah mbah nggapapa nanti saya antarkan smpe purwokerto.
Mendengar jawaban saya, si nenek nampak senang dan kembali tersenyum dan berkata
N : Adem yo pak bise ana Acnya kaya nang Kulkas (Dingin ya pak bisnya ada ACnya kaya di kulkas)
Cerita tidak hanya sampai situ pembaca, mungkin rizki atau hanyakebetulan saja, keesokan harinya kondektur saya mendapatkan mobil dari undian slah satu bank ternama di indonesia. Tak hayal saya pun ikut ke cipratan (kebagian, read) rejekinya.
Alhamdullilah.
Nah bagaimana netizen menanggapi cerita diatas? Apakah sudah mendapatkan pesan yang tersirat diatas aspal seperti judul postingan saya kali ini?
Semoga kalian sudah mengerti, bagi siapapun apapun pekerjaan anda, status anda, adat anda, mari biasakan tolong-menolong dengan ikhlas kepada sesama. Menolong seseorang yang sedang membutuhkan bantuan tidak akan membuat kita rugi kok. Allah sudah mempersiapkan balasan yang istimewa atas hati anda.
Terimakasih, selamat beristirahat. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Narasumber: Husni Mubarak
Ketika kami sudah sampai di daerah Slawi-Balapulang (Tegal), saya melihat ada salah satu penumpang dari Bus AKAP yang juga mempunyai tujuan Purwokerto - Jakarta (Saya tidak akan menyebut nama PO itu, maka sebut saja PO. X). Kala itu kami berada persis di belakang bus tersebut, Bus X tersebut terlihat menurunkan seorang
Nenek yang sudah renta bersama seorang cucunya di pinggir jalan.
Kebetulan saat itu, cuaca sedang tidak baik. Rintik hujan membasahi jalan begitupun tubuh nenek beserta cucunya tersebut. Kami pun sedikit heran melihat nenek turun ditempat yang jauh dari pemukiman. Tak ada rumah, jalan kecil maupun gang menuju pedesaan/pemukiman.
Tak butuh waktu lama, karena rasa heran dan iba kami pun segera menghentikan laju dan menghampiri nenek tersebut dan kondektur saya bertanya.
K : Mbah kok mandap teng riki? (Nek, kok turun disini?)
N : Nggih niki jare supire mboten tekan Purwokerto (Iya ini kata supirnya ga smpe purwokerto)
Dengan senyuman mantap, kondektur saya menatap saya dengan tatapan tajam disertai senyuman.
K : Mas iki si Mbah melasi umahe Purwokerto esih adoh. Pimen? Pan gawa bae? (mas ini si nenek kasian rumahnya purwokerto msih jaun. Gimana? mau kita bawa saja??)
S :Ya sudah masukin saja kasian lgi hujan
Setelah nenek itu naik bis kami, nenek itu dengan suara lembutnya berkata
"Terimakasih pak, tadi saya bingung uang saya tnggal 15 rbu. Mau naik angkutan umum sampe purwokerto takut tidak cukup"
S : ya sudah mbah nggapapa nanti saya antarkan smpe purwokerto.
Mendengar jawaban saya, si nenek nampak senang dan kembali tersenyum dan berkata
N : Adem yo pak bise ana Acnya kaya nang Kulkas (Dingin ya pak bisnya ada ACnya kaya di kulkas)
Setibanya di rest area Prukpuk, tempat dimana di Rumah makan tempat bus Sinar Jaya berhenti istirahat, saya pun berganti job dengan supir lainya. Karena perjalanan yang melelahkan mengemudi dari Cibitung-Prupuk, saya pun memutuskan untuk duduk beristirahat di kabin penumpang sekedar mengumpulkan energi untuk perjalanan nanti malam kembali ke Cibitung. Para penumpang yg ada di dalam pun mungkin merasa iba dengan nenek tersebut. Mereka ada yg memberikan uang dan makanan secara cuma-cuma kepada nenek dan cucunya yg kelihatan lapar mungkin karena perjalanan yang cukup jauh dan perut belum terisi karena kehabisan ongkos.
Begitu kami tiba di daerah purwokerto nenek itu pun turun dengan perasaan haru nenek itu bertrima kasih berulang kali kepada kami.
Cerita tidak hanya sampai situ pembaca, mungkin rizki atau hanyakebetulan saja, keesokan harinya kondektur saya mendapatkan mobil dari undian slah satu bank ternama di indonesia. Tak hayal saya pun ikut ke cipratan (kebagian, read) rejekinya.
Alhamdullilah.
Nah bagaimana netizen menanggapi cerita diatas? Apakah sudah mendapatkan pesan yang tersirat diatas aspal seperti judul postingan saya kali ini?
Semoga kalian sudah mengerti, bagi siapapun apapun pekerjaan anda, status anda, adat anda, mari biasakan tolong-menolong dengan ikhlas kepada sesama. Menolong seseorang yang sedang membutuhkan bantuan tidak akan membuat kita rugi kok. Allah sudah mempersiapkan balasan yang istimewa atas hati anda.
Terimakasih, selamat beristirahat. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Narasumber: Husni Mubarak
0 komentar:
Post a Comment